Tetapi bagaimanapun pun, nyatalah sudah salahnya pendapat setengah orang, bahwa manusia itu baru 7.600 tahun saja mendiami dunia ini. Sudah barang tentunya manusia purbakala itu (meskipun kami mengambil manusia-manusia "yang sungguh-sungguh manusia" dari kebudayaan praehistori yang terakhir) kecerdasannya, teknik hidupnya, anggapan-anggapannya, adat-istiadatnya, kebutuhan-kebutuhan-nya, karangan bunga Semarang pergaulan hidupnya, lain daripada manusia kebudayaan sekarang. Manusia-manusia purbakala itu pada pertama kali hidup di dalam rimba-rimba serta gua-gua.

Maka datanglah di dalam hidup mereka itu satu siksaan pedih, lebih pedih daripada siksaan yang lain sebagainya; datanglah kepadanya siksaan "kesalnya menganggur" siksaan beratnya "duduk tenguk-tenguk". Die Frau und der Sozialismus" berkata, bahwasannya perem-puan merupakan ’makhluk yang paling dulu diperbudak". Tapi di lain lokasi, di dalam majalah "Neue Zeit", ia pernah berkata pula, bahwa perempuan itu merupakan "makhluk jang diperbudak selama-lamanya".

Mereka diladeni serupa Raja Puteri, mirip Dewi. Namun dalam kepada itu juga, mereka diperlakukan oleh "ridder-ridder" itu sebagai makhluk yang tak cakap hidup sendiri, tak cukup kecerdasan & kepandaian, tak kuat memikul pekerjaan pekerjaan masyarakat, tak penuh fikiran serta ingatan. Di dalam kalangan kaum atasan inilah, kaum perempuan benar-benar dipelihara dan dijaga-jaga oleh "ridder-ridder" itu selaku blasterannya dewi dan si tolol.

Rohaninya, jiwanya, fikirannya, kemauannya, perangainya, batinnya, setiap itu menjadi lemah dan tunduk, jelita serta sabar, ikhlas dan taat, - lain lagi daripada jiwa, fikiran, nafsu, karakter kaum Amazone atau kaum wanita Nusa Tembini di kebudayaan matriarchat purbakala. & bukan saja jiwa serta sukma perempuan itu menjadi lemah, bentuk badannya pun menjadi lemah. Waktu ini jarang sekali terlihat orang perempuan yang badannya subur dan besar, sigap & kuat mirip di zaman purbakala itu.

Menjadi yang sama-sama sekali bertentangan benar dengan karakter-karakter yang ia senang melihat untuk kaum laki-laki sendiri: Laki-laki musti kuat, wajib berani, mengirim karangan bunga harus besar badan, musti dinamis, harus bersuara selaku guntur, wajib suka berjoang mati-matian, tapi perempuan wajib kebalikannya serupa sekali daripada itu. Ia musti lemah, wajib, merasa dirinya lemah, perlu mohon tolong dari orang laki-laki, mohon per-lindungan, mohon hidup dari orang laki-laki.

Perhitungan Sir Arthur Keith itu disendikan pada bukti-bukti yang ada. Namun mungkin juga ilmu kemahiran nanti mendapat lagi bukti-bukti yang lebih "tua" dari itu, jadi perhitungan Sir Arthur Keith itu terpaksa dijadikan "lebih tua" lagi. Maka lantas terpaksa kami mengatakan, bahwa bukan 800.000 tahun, bukan 900.000 tahun telah ada manusia, akan tetapi dapat juga 1.000.000 tahun, atau 1.100.000 tahun, ataupun 1.200.000 tahun.

Lama sekali proses ini. Namun lambat laun datanglah perubahan. Fase mencari hidup dengan berburu serta mencari ikan berganti dengan fase, yang pencaharian hidupnya secara lain. Banyak berpengalaman mengatakan, bahwa fase perburuan serta pencaharian ikan itu, diikuti oleh tahap menternakkan binatang, tahapan penggembalaan. Binatang-binatang yang orang tangkap di waktu perburuan itu, yang tidak mati, orang peliharakan, dan ini jadi asal-asalnya orang memelihara ternak: memelihara sapi, memelihara kuda, memelihara kambing, memelihara kerbau.

Maka karena itu pula, segala pendidikan yang dikasihkan bagi gadis-gadis adalah ditujukan pada hal yang satu ini. Dan apa personalitas-personalitas perempuan yang kini digemari oleh laki-laki? Tak lain serta tak bukan perangai-karakter yang menetapkan perempuan itu di dalam perhambaan; ia tak butuh pintar, tetapi ia wajib tenang, musti menurut, musti taat, harus merendah, harus sabar, harus sedia berkurban, wajib halus suara, musti benci buat dunia luaran, harus cinta rumah tangga saja.

Maka dia, perempuan adalah berjasa besar pada kemanusiaan selaku makhluk yang pertama-tama mendapatkan ilmu bercocok tanam, yang sampai sekarang menjadi tiang penghidupan manusia di muka bumi. & bukan saja yang mendapatkan rahasia pertanian! Ia pula ialah petani yang pertama, selaku nanti akan saya uraikan lebih lanjut. Bagi jasa ini saja kemanusiaan sepantasnya mendirikan patung terima-kasih untuk perempuan itu! Bagaimanapun pun, - peternakan lebih dulu, maupun langsung bagi pertanian, - bagi lebih kurang 10.000 tahun ataupun 12.000 tahun yang lalu dunia manusia masuk ke dalam periode pertanian itu.